KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala
puji bagi Allah Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta dan berkat rahmat
karuniaNya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD” dengan materi “PERMASALAHAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANANK USIA DINI.
Terimakasih
penulis ucapakan kepada Dosen dan teman-
teman yang telah memotivasi dan membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis
menyadari ,bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. oleh karena itu perlu
kritik dan saran yang membangun. Akhir dari penutupan , saya berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya pada diri saya pribadi dan umumnya bagi
para pembaca. Amiiin….
Serang, 2018
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………
A.
Latar Belakang ………………………………………………………….........…
B.
Rumusan masalah………..……………………………………………………….
C.
Tujuan
Makalah..…………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….…
1
A. Permasalahan Emosi Pada Anak……………………………………………
2. B. Permasalahan Sosial Pada Anak……………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………. ……..
a. Kesimpulan …………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
|
1
1
1
1
2
2
3
4
5
6
7
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamika kehidupan,
perkembangan zaman termasuk perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni tidak seluruhnya membawa kehidupan ini menjadi lebih
teratur, tenteram, damai, dan bahagia. Kondisi tersebut justru menjadikan
kehidupan ini semakin kompleks, bahkan menyebabkan dunia ini semakin sulit
untuk didiami, dikendalikan, dan dinikmati. Dari hari ke hari kehidupan di
dunia ini nampaknya semakin meningkat kesibukannya, bahkan waktu 24 jam seolah
tidak cukup untuk memfasilitasi keseluruhan aktivitas kehidupan yang ada di
dalamnya.
Apakah keadaan kehidupan
seperti ini berpengaruh pada perkembangan sosial emosional anak? Berdasarkan
hasil-hasil penelitian terhadap perilaku dan sikap sosial emosional anak,
keadaan kehidupan saat ini sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku anak.
Keadaan lingkungan kehidupan saat ini banyak berakibat buruk terhadap
perkembangan dan kehidupan sosial emosional anak. Ternyata kehidupan yang
teramat sibuk, mengakibatkan timbulnya tekanan-tekanan pada sosial emosional
anak sehingga berdampak pada anak-anak zaman sekarang, yaitu menjadi lebih
mudah kesal dan marah terutama dalam menanggapi segala sesuatu mengenai
dirinya.
B.
Rumusan Masalah
1. Permasalahan emosi pada anak
2. Permasalahan pada anak
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui permasalahan sosia pada anak
2. Untuk mengetahui permasalah sosial pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERMASALAHAN EMOSI
PADA ANAK
POKOK PANGKAL TIMBULNYA
PERMASALAHAN EMOSI ADALAH
1.
Kurangnya Afeksi
Meliputi
perasaan kasih sayang rasa kehangatan dan persahabatan yang ditujukan orang
lain.
-Gangguan yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan fisik terlambat
b. gagap atau gangguan bicara
c. Sulit Konsentrasi
d. Sulit membina hubungan dengan orang laian
e. Agresif dan nakal
f. Kurang minat terhadap orang lain (egois ,menarik diri)
g. Gangguan jiwa
2.
Anxiety ( cemas)
Adalah rasa
takut terhadap sesuatu tanpa sebab yang jelas yang sering kali berlangsung lama
biasa terjadi pada usia 3 th.
Gejala-gejala
:
Gelisah,
menangis, sulit tidur , mimpi buruk, sulit makan , gangguan pencernaan,
kesulitan bernafas dan tics.
Penyebab
utama cemas adalah kurangnya rasa aman.
·
Berikut sumber-sumber yang menimbulkan rasa tidak
aman:
a.
Orangtua
atau guru tidak konsisten
b.
Orangtua
menuntut prestasi anak
c.
Tidak
adanya batasan yang jelas dari orangtua
d.
Kritik yang
berlebihan dari orang dewasa
e.
Seringnya
diingatkan mengenai tanggungjawab ketika dia dewasa
f.
Merasa
bersalah
g.
Model dari
orang tua
h.
Frustasi
yang terus menerus
·
Upaya upaya yang dilakukan untuk mengatasi anak
cemas :
1.
Menentramkannya
2.
Mencoba mengalihkan
perhatian
3.
Tidak
mendesak anak untuk memberikan penjelasan
4.
Ajaklah
anak untuk mlakukan relaksasi
5.
Melakukan
hal-hal yang menyenangkan
6.
Membiasakan
anak menekpresikan perasaannya
7.
Minta
bantuan ahli apabila cemasnya berlarut-larut
3.
Hipersensitivitas
Adalah
kepekaan emosional yang berlebihandan sering dijumpai oleh anak-anak.
· Penyebabnya:
-
Merasa
kurang atau tidak sama dengan orang lain.
-
Adaya
harapan yang tidak realistis
-
Sikap
orangtua yang overprotektif dan memanjakan anak
· Penanganan anak yang
hipersensitif :
Ø Menghindari sikap overprotektif
pada anak
Ø Dalam proporsi yang wajar anak
perlu dikenali sikap kritik
Ø Mengajarkan anak untuk memandang
dirinya proporsional
Ø Mengajarkan ketrampilan pada
anak
4.
Fobia
Adalah
perasaan takut yang irasional pada obyek yang sebenarnya tidak berbahaya atau
tidak menyeramkan.
Ø Fobia terdiri dari aspek emosi
dan tingkah laku
Ø Compulsive : rasa takut yang
tidak beralasan namun tidak berdaya untuk mengatasinya.
Ø Usaha penyembuhannya:
a.
Mengembalikan
rasa percaya diri anak
b.
Terapi
psikologis
Ø Jenis-jenis fobia ada 5:
a.
Fobia
terhadap ruang terbuka (agora phobia)
b.
Fobia terhadap
ruangtertutup (claustrophobia)
c.
Fobia
terhadap tempat yang tinggi (Acrophobia)
d.
Fobiaterhadap
tempat kotor dan infeksi akibat kuman (mysophobia)
e.
Fobia
terhadap suatu benda (photophobia)
FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA PERMASALAHAN
EMOSI (Reynold)
1.
Latar
belakang keluarga yang kasar
2.
Perasaan
bertolak secara fisik maupun emosional oleh pihak orangtua
3.
Orang
dewasa yag belum dewasa dan memiliki kematangan untuk melakukan pengasuhan
anak.
4.
Kehilangan
terlalu dini seseorang yang disayangi
5.
Orangtua
yang tidak mampu mencintai anaknya
6.
Perasaan
cemuburu yang berlebihan dan tidak ditangani dengan baik
7.
Anak belum
siap menghadapi situasi baru
8.
Mendapatkan
gertakan ,gangguan dan ketidakramahan dari anak yang lain
9.
Cacat fisik
B.
PERMASALAHAN SOSIAL PADA ANAK
a. PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL
1.
Maladjustment
Adalah individu yang penyesuaian diri buruk atau anak yang bermasalah
Ø Ada 2 jenis maladjustment :
-
Anak puas
terhadap tingkah lakunya tetapi masyarakat tidak dapat menerimanya
-
Tingkah
laku diterima lingkungan social
Ø Cirri yang muncul pada anak bermasalah :
a. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan yang
berlebihan
b. Sering tampak depresi dan jarang tersenyum atau
bercanda
c. Suka mencuri benda-benda kecil walaupun sering
dihukum
d. Sering tenggelam dalam lamunan
e. Sering bertengkar dengan anakyang lebih kecil
f. Merasa dipermalukan tidak adil
g. Sangat cemas terhadap penampilan diri
h. Tidak mampu mengubah tingkah lakuyang salah
i. Suka berbohong
j. Sulit mengambil keputusan
k. Melawan setiap bentuk otoritas
l. Ngompol yang berkelanjutan
m. Berkata atau mengancam mau bunuh diri
n. Sering merusak
o. Membadut untuk menarik perhatian
p. Menyalahkan orang lain atau mencari alasan bila
ditegur
q. Suka mengadu untuk mendapat perhatian orang dewasa
Ø Mencegah timbulnya maladjustment adalah usaha meningkatkan pengenalan
diri dan lebih realistic terhadap kemauan sendiri.
2.
Egosentris
: seseorang yang lebih peduli terhadap dirinya sendiri daripada
oranglain.
Ø 3 hal yangmendasari egosentrisme :
a. Merasa superior
Anak yang berharap orang menunggunya , memuji sepakterjangnya, dan
diberi peran pimpinan.
b. Merasa inferior
Individu akan memfokuskan semua permasalahan terhadap diri sendiri
karena merasa tidak berharga didalam kelompoknya.
c. Egosentrisme karena merasa menjadi korban.
Perasaan diperlakukan secara tidak adil membuat mereka marah kepada
semua orang.
3.
Anak yang terisolasi ( insolited child)
: anak yang terisolasi di lingkungannya karena mengalami masalah
penerimaan social.
Ø Kategori penerimaan anak dalam lingkungan social sebagaimana
dikemukakan Hurlock :
a. Star
Anak yang disenangi oleh lingkungan temannya sehingga popular
b. Accepted
Anak yang cukup dapat diterima lingkungan temannya sehingga cukup
popular.
c. Climber
Anak yang berusaha diterima dilingkungannya dengan mengikuti
peraturan lingkungan.
d. Finger (pinggiran)
Seperti anak climber tetapilebih takut tidak diterima.
e. Ineglected
Anak yang ditolak lingkungan sebab mereka pemalu menolak atau membuat
ulah yang negative
f. Isolate
Anak yang terisolasi dilingkungan nya karena tidak ada motivasi untuk
bergaul dan menarik diri dari lingkungannya.
4.
Agresif
Tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun secara verbal baru
berupa ancaman yang disebabkan adanya rasa permusuhan.
5.
Negativism
Perlawanan terhadap tekanan dari pihak lain untuk berperilaku tertentu.
6.
Pertengkaran
Perselisihan pendapat yangmengandung kemarahan.
7.
Mengejek dan menggertak
Mengejek : serangan secara lisan terhadap oranglain
Menggertak: serangan yang bersifat fisik
8.
Perilaku sok kuasa
Perilaku yang cenderung untuk mendominasi orang lain atau menjadi bos.
9.
Prasangka
Terbentuk kala anak melihat perbedaan sikap dan penampilan dan dianggap
sebagai tanda kerendahan.
FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA PERILAKU SOSIAL BERMASALAH
1. sikap orangtua yang overprotected
: Sikap membatasi ruang gerak anak sehingga anak kehilangan kesempatan
untuk mengembangkan ketrampilan sosialisasinya.
2. Sikap orangtua yang pencela , membandingkan dan
mencemooh anak
Mencerminkan penolakan terhadap keberadaan anak apa adanya
3. Sempitnya kesempatan bergaul dengan anak lain
4. Pola asuh yang otoriter
Memacu perilaku anti social pada anak.
5. Lingkungan yang buruk
PENANGANAN GANGGUAN SOSIAL DI
TAMAN KANAK-KANAK
Sosialisasi adalah proses penyesuaian diri terhadap adat istiadat
dengan kebiasaan dan cara hidup lingkungan.
Sikap anak dalam bargaul tergantung 4 faktor:
1. Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang
dari berbagai usia
2. Anak dapat membicarakan topic yang dapat
dimengerti dan menarik bagi orang lain
3. Anak punya motivasi untuk bergaul
4. Adanya bimbingan dan pengajaran dari model bergaul
yang baik
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PERMASALAHAN EMOSI
PADA ANAK
POKOK PANGKAL TIMBULNYA
PERMASALAHAN EMOSI ADALAH
1.
Kurangnya
Afeksi
2.
Anxiety (
cemas)
3.
Hipersensitivitas
4.
Fobia
PERMASALAHAN SOSIAL PADA ANAK
1.
Maladjustment
2.
Egosentris
3.
Anak yang
terisolasi ( insolited child)
4.
Agresif
5.
Negativism
6.
Pertengkaran
7.
Mengejek
dan menggertak
8.
Perilaku
sok kuasa
9.
Prasangka
DAFTAR PUSTAKA
Desmita, 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Muhibbinsyah, 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Santrock, J. W. 2012. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup
Edisi Ketigabelas Jilid I, Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar