Jumat, 16 November 2018

contoh makalah STRATEGI UMUM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR DAN PERILAKU ANAK USIA 3-4 TAHUN


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta dan berkat rahmat karuniaNya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD “dengan materi “STRATEGI UMUM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR DAN PERILAKU ANAK USIA 3-4 TAHUN

Terimakasih penulis ucapakan  kepada Dosen dan teman- teman yang telah memotivasi dan membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari ,bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. oleh karena itu perlu kritik dan saran yang membangun. Akhir dari penutupan , saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya pada diri saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca. Amiiin….

                                                                                    Serang,   April 2018













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
A.    Latar Belakang ………………………………………………………….........
B.     Rumusan Masalah……….……………………………………………………….
C.     Tujuan  Masalah..…………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
       A .KURIKULUM TERINTEGRASI…………………………………………...
       B. MENJELASKAN PENDIDIKAN HOLISTIK……………………………...
       C. MENJELASKAN METODELOGI PEMBELAJARAN YANG SESUAI
            DENGANPERKEMBANGAN ANAK…………………….……………….
       D. MENJELASKAN PENGGUNAAN MULTI METODE DALAM-
            PEMBELAJARAN……………………………………………………………
   
BAB III PENUTUP…………………………………………………………. ……..
a. Kesimpulan ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….

1
2
3
3
3
3
4
4
5
6
8

9
9
11















BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
            Strategi kemampuan dasar dan perilaku anak usia 3-4 tahun. secara khusus, yang anda harap akan dapat :
1.      Menjelaskan kurikulum terintegrasi
2.      Menjelaskan Pendidikan holistic
3.      Menjelaskan metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4.      Menjelaskan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari modul ini maka pembahasan di organisasikan dalam 2 kegiatan belajar , yaitu sebagai berikut.
Kegiatan Belajar 1,     Tentang kurikulum terintegrasi dan pendidikan holistic dan
 mengembangkan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun.
Kegiatan Belajar 2,     Tentang metodelogi yang sesuai dengan perkembangan dan penggunaan
 multi metode dalam pembelajaran anak usia 3-4 tahun.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Kurikulum terintegrasi
2. Menjelaskan Pendidikan holistic
3. Menjelaskan metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4. Menjelaskan penggunaan multi metode dalam pembelajaran

C.TUJUAN MASALAH
1.Menjelaskan kurikulum terintegrasi
2.Menjelaskan Pendidikan holistic
3.Menjelaskan metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4.Menjelaskan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KURIKULUM TERINTEGRASI
            Kurikulum terintegrasi bertujuan untuk membuat suatu kurikulum yang bermakna bagi anak-anak. Pengalaman dalam kegiatan pengembangan terintegrasi ini kan mendukung gaya belajar individu dan kecerdasan jamak ( garner,2000;) Mengapa kurikulum terintegrasi sangat bermakna bagi anak ?. Hal ini di karenakan kurikulum terintegrasi akan membantu anak membangun hubungan yang berarti ketika diberikan sejumlah informasi.
            Menurut Getwiki (2007),aktivitas pengembangan dan di kembangkan dalam kurikulum terintegrasi akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Kurikulum terintegtasi memberikan hubungan atau keterkaitan antara pengalaman anak dengan pengetahuan optimal yang di bangunya.
2. Pemisahan terhadap area kurikulum dari suatu subjek dan subjek lainnya tidak akan membantu anak memahami bagaimana mengaplikasikan pengetahuan melalui cara y6ang relevan.
3. Kurikulum Terintegrasi Memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar melalui aktivitas dalam rentan waktu yang lebih luas, yang tidakdi batasi oleh pengganti aspek pengembangan pembelajaran.
4. Waktu dan kesempatan anak untuk mengaitkan apa yang di pelajari dengan sejumlah aktivitas yang berulang dan penguasaan yang di capai tanpa tindakan pendidik yang harus  “di kejar-kejar
oleh target kurikulum.
5. Motivasi internal dsalam belajar akan membuat anak lebih terlihat sepanjang waktu terhadap proyek dan aktivitas yang memancing minatnya.
            Bagaimana kurikulum terintegrasi dalam mengembangkan kemampuan dasar dan perilaku anak Usia 3-4 tahun.
1.Tema
Kegiatan Pengembangan di atur dengan tema besar, atau proyek dsan bukan di bagi-bagi dalam subjek berbeda-beda. Tema di pilih di bentuk dari dasar pembelajaran yang sesuai dengan usia  s 3-4 tahun.
2. Perencanaan Bersama
            Perencanaan dalam kurikulum terintegrasi akan melibatkan pendidik dengan anak-anak. Anak akan terlibat dan mengidentifikasi topic yang menarik minat mereka.
3. Kolaborasi dalam Kelompok Kecil.
            Dalam kurikulum terintegrasi , pendidikn akan mencipatakan situasi yang memungkinkan aknak akan bekerja sama dengan kelompok kecil. Kerja sdalam kelompok akan membantu mengembangkan kemampuan sosial dan kognitif.
4. Pendidikan Sebagai Fasilitator
            Ketika menggunakan kurikulum terintegrasi, Pendidikan berperan sebagai fasilitator yang bertanggung jawab sebagai pembimbing.
B. PENDIDIKAN HOLISTIK
            Kurikulum terintegrasi berbentuk dengan segenap karakteristiknya. Pendidikn holistic merupakan suatu bentuk pendidikan yang bertujuan untuk menbangaun seluruh dimensi manusia, yaitu membangun dimensi sosial,emosiona,motorik,akademik, spiritual,dan kognitif sehingga membentuk insan kamil.
            Dalam Kesepakatan Education 2000: A Holistik Perfective di simpulkan bahwa tujuan pendidikan holistic adalah :
1.      Mengajarkan anak dengan kesadaran penuh bahwa setiap aspek dalam kehidupan saling terkait sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan produktif, damai dan berkelanjutan, karena setiap tindakan individu berdampak terhadap lingkungannya.
2.      Mendidik seluruh aspek perkembangan anak.
3.      Menghargai  bahwa setipa manusia mempunyai kelebihan masing- masing sehingga tidak dapat disamakan.
4.      Mendidik anak untuk berfikir secara holistic yang mencakup instituisi ,konstektual, kreatifitas dan aspek fisik.
5.      Memberikan lingkungan pembelajaran yang kondusif karena pembelajaran adalah suatu proses yang aktif, termotivasi dalam, mendukung, dan menggairahkan semangat.
6.      Menggunakan kurikulumholistik yang mengintegrasikan komunitas dengan persepektif global.
C. METODOLOGI YANG SESUAI PERKEMBANGAN
            Metodologi yang sesuai dengan perkembangan atau lebih di kenal dengan istilah Developmentally Appropiate Practices (DAP) merupakan metodologi yang dilandasi pada pemikiranmengenai erkembangan anak . Anak adalah pribadi yang unik yang mungkin memiliki laju perkembangan yang berbeda dengan anak yang lainnya. DAP juga dapat di katakan sebagai standar kelayakan dalam pengembangan kegiatan anak karena berisi program yang di sesuaikan dengan perkembangan yang bertujuan untuk menstimulasi anak menemukan jawaban sendiri terhadappertanyaan – pertanyaan yang mereka ajukan.
            Hyson (2007) mencoba membenarkan  beberapa kesalah pahaman mengenai DAP sebagai berikut:
1.      DAP merupakan kurikulum ,DAP merupakan seperangkat prinsip-prinsip untuk memandu pembelajaran.
2.      DAP tidak menyatakan bahwa semua anak usia 2 tahun (sebagai contoh) sama, DAP memanadang bahwa anak-anak dalam hal tertentu sama, tetapi sangat berbeda dalam hal-hal lain.
3.      DAP tidak hanya memberikan satu cara pengajaran, tetapi DAP , meliputi beberpa cara dalam pengajaran.
4.      DAP tidak hanya membiarkan anak bermain , tetapi pendidik harus terlibat aktif dalam kegiatan anak-anak.
5.      DAP tidk menuntut setiap program harus terlihat sama, namun membantu program merespon anak dan keluarga yang berbeda.
6.      DAP tidak hanya untuk anak-anak kelas menengah ke atas(kaya) atau anak –anak yang berkembanga dengan baik.
7.      DAP tidak meliputi semua hal tentang pengasuhan , tetapi lebih berfokus pada praktik-praktik pembelajaran.
1.Pertimbangan dalam pengembangan kemampuan dasar bagi anak usia 3-4 tahun.
a. Pengembangan Motorik Fisik
            Anak usia 3-4 tahun sedang berada dalam masa emas perkembangan motorik, terutama motorik kasar. Kemampuan motorik halus pada usia 3-4 tahun berkembang lebih lamban.\Pengembangan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun sangat tidak sesuai jika pendidik lebih sering menggunakan lembar kerja sehingga anak lebih sering menggunakan pensil dan kertas.
b. Pengembangan Bahasa
            Kemampuan bahasa anak usia 3-4 tahun, terutama dalam aspek berbicara, berkembang dengan baik.Usia 3-4 tahun ,sampai menjelanmg 12 tahun, merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk menguasai bahasa kedua dengan lancar dan sesuai dengan pembicara asli.
c.Kemampuan Intelektual / Kognitif
            Kemampuan intelektual anal usia 3-4 tahun secra bertahap semakin berkembang, seperti kemampuan memecahkan masalah ( problem solving), bernalar, klasifikasi (pengelompokan), seriasi dan kemampuan intelektual lainnya.
2. Pertimbangan Dalam Pengembangan Perilaku Anak usia 3-4 tahun.
Dalam merencanakan lingkunngan yang sesuai untuk anak 3-4 tahun, perilaku anak dapat di tingkatkan kearah yang lebih baik ketika pendidik:
a.       Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menerima persepektif orang lain.
b.      Mendudukung interaksi antara anak dengan teman dan orang dewasa,
c.       Memahami elemen sosial dalam permainan
d.      Merencanakan sejumlah pengalaman bermain, termasuk pengalaman individual dan kelompok.
e.       Mendukung perkembangan otonomi dan insiatif anak.
f.       Menyiapkan umpan balik yang realistic dan jujur untuk membantu mereka mengembangkan pemahaman yang realistis dan konsep diri yang seimbang.
g.      Membantu usah anak dalam m,engembangkan control dirinya.
h.      Mengetahui nilai pertemanan pada anak.
i.        Mengamati pola interaksi antar anak-anak, yang bertujuan untuk mendukung interaksi positif dan membantu annak dalam memasuki serta menjaga interaksi tersebut.
j.        Menyediakan model sikap proposional.
k.      Mencontohkan cara untul mengelola sikap agresif.
l.        Mendukung negosiasi antar teman sebaya.
m.    Mengenali dan menghormati emosi anak.
D. PENGGUNAAN MULTI METODE
            Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun memerlukan sejumlah metode agar mencapai hasil yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak kita. Kegiatan pembelajatan yang hanya menggunakan metode bercakapa –cakap tentu akan membosan kan anak kaena mereka masih sangan aktif bergerak. Pendidik perlu banyak variasi metode ( variasi metode) dalam pembelajaran untuk mengembangkan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun. Berikut merupakan metode yang dapat anda pilih.
1.      Metode bercakap-cakap
2.      Metode tanya jawab
3.      Metode bercerita
4.      Metode pemberian tugas
5.      Metode karya wisata
6.      Metode demonstrasi
7.      Metode sosio drama
8.      Metode bermain peran
9.      Metode Eksperimen
10.  Metode Proyek



BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurikulum terintegrasi bertujuan untuk membuat suatu kurikulum yang bermakna bagi anak-anak. Pengalaman dalam kegiatan pengembangan terintegrasi ini kan mendukung gaya belajar individu dan kecerdasan jamak ( garner,2000;) Mengapa kurikulum terintegrasi sangat bermakna bagi anak ?. Hal ini di karenakan kurikulum terintegrasi akan membantu anak membangun hubungan yang berarti ketika diberikan sejumlah informasi.
Metodologi yang sesuai dengan perkembangan atau lebih di kenal dengan istilah Developmentally Appropiate Practices (DAP) merupakan metodologi yang dilandasi pada pemikiran mengenai perkembangan anak . Anak adalah pribadi yang unik yang mungkin memiliki laju perkembangan yang berbeda dengan anak yang lainnya. DAP juga dapat di katakan sebagai standar kelayakan dalam pengembangan kegiatan anak karena berisi program yang di sesuaikan dengan perkembangan yang bertujuan untuk menstimulasi anak menemukan jawaban sendiri terhadappertanyaan – pertanyaan yang mereka ajukan.
 Pertimbangan Dalam Pengembangan Perilaku Anak usia 3-4 tahun.
Dalam merencanakan lingkunngan yang sesuai untuk anak 3-4 tahun, perilaku anak dapat di tingkatkan kearah yang lebih baik ketika pendidik:
a.Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menerima persepektif orang lain.
b.Mendudukung interaksi antara anak dengan teman dan orang dewasa,
c. Memahami elemen sosial dalam permainan
d.Merencanakan sejumlah pengalaman bermain, termasuk pengalaman individual dan kelompok.
e. Mendukung perkembangan otonomi dan insiatif anak.
f. Menyiapkan umpan balik yang realistic dan jujur untuk membantu mereka mengembangkan pemahaman yang realistis dan konsep diri yang seimbang.
g. Membantu usah anak dalam m,engembangkan control dirinya.
h. Mengetahui nilai pertemanan pada anak.
i. Mengamati pola interaksi antar anak-anak, yang bertujuan untuk mendukung interaksi positif dan membantu annak dalam memasuki serta menjaga interaksi tersebut.
j. Menyediakan model sikap proposional.
k. Mencontohkan cara untul mengelola sikap agresif.
l. Mendukung negosiasi antar teman sebaya.
m. Mengenali dan menghormati emosi anak.
Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun memerlukan sejumlah metode agar mencapai hasil yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak kita. Kegiatan pembelajatan yang hanya menggunakan metode bercakapa –cakap tentu akan membosan kan anak kaena mereka masih sangan aktif bergerak. Pendidik perlu banyak variasi metode ( variasi metode) dalam pembelajaran untuk mengembangkan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun. Berikut merupakan metode yang dapat anda pilih.
1.      Metode bercakap-cakap
2.      Metode tanya jawab
3.      Metode bercerita
4.      Metode pemberian tugas
5.      Metode karya wisata
6.      Metode demonstrasi
7.      Metode sosio drama
8.      Metode bermain peran
9.      Metode Eksperimen
10.  Metode Proyek


DAFTAR PUSTAKA

Bruce, Tina. (2000).Early Childhood Education. London : Hodder & Stoughton.

Conger, Flora Stabler dan Irene B.Rose.(1995).Child Care Aide Skills.
Sydney : Mc Graw Hill Book Company.

Dodge,Diane Trister,Laura J. Colker ,et al. (2002). The Creative Curriculum for preschool.4 ed.
Washington DC : Teaching Strategies.

Tidak ada komentar:

TAKSONOMI BERPIKIR

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagi Allah Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta yang telah menerangi hambanya yang takwa de...