KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala
puji bagi Allah Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta dan berkat rahmat
karuniaNya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah. Metode Pengembangan
Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD “dengan materi “STRATEGI UMUM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR DAN PERILAKU ANAK
USIA 3-4 TAHUN
Terimakasih penulis ucapakan kepada Dosen dan teman- teman yang telah
memotivasi dan membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari ,bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan. oleh karena itu perlu kritik dan saran
yang membangun. Akhir dari penutupan , saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya pada diri saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca.
Amiiin….
Serang,
April 2018
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………
A.
Latar Belakang ………………………………………………………….........…
B.
Rumusan Masalah……….……………………………………………………….
C.
Tujuan
Masalah..…………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….…
A .KURIKULUM TERINTEGRASI…………………………………………...
B. MENJELASKAN PENDIDIKAN HOLISTIK……………………………...
C. MENJELASKAN METODELOGI PEMBELAJARAN
YANG SESUAI
DENGANPERKEMBANGAN ANAK…………………….……………….
D. MENJELASKAN
PENGGUNAAN MULTI METODE DALAM-
PEMBELAJARAN……………………………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………. ……..
a. Kesimpulan ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
|
1
2
3
3
3
3
4
4
5
6
8
9
9
11
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Strategi
kemampuan dasar dan perilaku anak usia 3-4 tahun. secara khusus, yang anda
harap akan dapat :
1.
Menjelaskan
kurikulum terintegrasi
2.
Menjelaskan
Pendidikan holistic
3.
Menjelaskan
metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4.
Menjelaskan
penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari modul ini maka pembahasan di
organisasikan dalam 2 kegiatan belajar , yaitu sebagai berikut.
Kegiatan Belajar
1, Tentang kurikulum terintegrasi dan
pendidikan holistic dan
mengembangkan
perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun.
Kegiatan Belajar
2, Tentang metodelogi yang sesuai
dengan perkembangan dan penggunaan
multi metode
dalam pembelajaran anak usia 3-4 tahun.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Kurikulum
terintegrasi
2. Menjelaskan
Pendidikan holistic
3. Menjelaskan
metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4. Menjelaskan
penggunaan multi metode dalam pembelajaran
C.TUJUAN MASALAH
1.Menjelaskan
kurikulum terintegrasi
2.Menjelaskan
Pendidikan holistic
3.Menjelaskan
metodelogi pembelajaran yang sesuia dengan perkembangan anak.
4.Menjelaskan
penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KURIKULUM TERINTEGRASI
Kurikulum
terintegrasi bertujuan untuk membuat suatu kurikulum yang bermakna bagi
anak-anak. Pengalaman dalam kegiatan pengembangan terintegrasi ini kan
mendukung gaya belajar individu dan kecerdasan jamak ( garner,2000;) Mengapa
kurikulum terintegrasi sangat bermakna bagi anak ?. Hal ini di karenakan
kurikulum terintegrasi akan membantu anak membangun hubungan yang berarti
ketika diberikan sejumlah informasi.
Menurut
Getwiki (2007),aktivitas pengembangan dan di kembangkan dalam kurikulum
terintegrasi akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Kurikulum terintegtasi memberikan
hubungan atau keterkaitan antara pengalaman anak dengan pengetahuan optimal
yang di bangunya.
2. Pemisahan terhadap area kurikulum dari
suatu subjek dan subjek lainnya tidak akan membantu anak memahami bagaimana
mengaplikasikan pengetahuan melalui cara y6ang relevan.
3. Kurikulum Terintegrasi Memberikan
kesempatan bagi anak untuk belajar melalui aktivitas dalam rentan waktu yang
lebih luas, yang tidakdi batasi oleh pengganti aspek pengembangan pembelajaran.
4. Waktu dan kesempatan anak untuk
mengaitkan apa yang di pelajari dengan sejumlah aktivitas yang berulang dan
penguasaan yang di capai tanpa tindakan pendidik yang harus “di kejar-kejar
oleh target kurikulum.
5. Motivasi internal dsalam belajar akan
membuat anak lebih terlihat sepanjang waktu terhadap proyek dan aktivitas yang
memancing minatnya.
Bagaimana
kurikulum terintegrasi dalam mengembangkan kemampuan dasar dan perilaku anak
Usia 3-4 tahun.
1.Tema
Kegiatan Pengembangan di
atur dengan tema besar, atau proyek dsan bukan di bagi-bagi dalam subjek
berbeda-beda. Tema di pilih di bentuk dari dasar pembelajaran yang sesuai
dengan usia s 3-4 tahun.
2. Perencanaan Bersama
Perencanaan
dalam kurikulum terintegrasi akan melibatkan pendidik dengan anak-anak. Anak
akan terlibat dan mengidentifikasi topic yang menarik minat mereka.
3. Kolaborasi dalam Kelompok Kecil.
Dalam
kurikulum terintegrasi , pendidikn akan mencipatakan situasi yang memungkinkan
aknak akan bekerja sama dengan kelompok kecil. Kerja sdalam kelompok akan
membantu mengembangkan kemampuan sosial dan kognitif.
4. Pendidikan Sebagai Fasilitator
Ketika
menggunakan kurikulum terintegrasi, Pendidikan berperan sebagai fasilitator
yang bertanggung jawab sebagai pembimbing.
B.
PENDIDIKAN HOLISTIK
Kurikulum
terintegrasi berbentuk dengan segenap karakteristiknya. Pendidikn holistic
merupakan suatu bentuk pendidikan yang bertujuan untuk menbangaun seluruh
dimensi manusia, yaitu membangun dimensi sosial,emosiona,motorik,akademik,
spiritual,dan kognitif sehingga membentuk insan kamil.
Dalam
Kesepakatan Education 2000: A Holistik Perfective di simpulkan bahwa tujuan
pendidikan holistic adalah :
1.
Mengajarkan
anak dengan kesadaran penuh bahwa setiap aspek dalam kehidupan saling terkait
sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan produktif, damai dan
berkelanjutan, karena setiap tindakan individu berdampak terhadap
lingkungannya.
2.
Mendidik
seluruh aspek perkembangan anak.
3.
Menghargai bahwa setipa manusia mempunyai kelebihan
masing- masing sehingga tidak dapat disamakan.
4.
Mendidik
anak untuk berfikir secara holistic yang mencakup instituisi ,konstektual,
kreatifitas dan aspek fisik.
5.
Memberikan
lingkungan pembelajaran yang kondusif karena pembelajaran adalah suatu proses
yang aktif, termotivasi dalam, mendukung, dan menggairahkan semangat.
6.
Menggunakan
kurikulumholistik yang mengintegrasikan komunitas dengan persepektif global.
C.
METODOLOGI YANG SESUAI PERKEMBANGAN
Metodologi
yang sesuai dengan perkembangan atau lebih di kenal dengan istilah Developmentally
Appropiate Practices (DAP) merupakan metodologi yang dilandasi pada
pemikiranmengenai erkembangan anak . Anak adalah pribadi yang unik yang mungkin
memiliki laju perkembangan yang berbeda dengan anak yang lainnya. DAP juga
dapat di katakan sebagai standar kelayakan dalam pengembangan kegiatan anak
karena berisi program yang di sesuaikan dengan perkembangan yang bertujuan
untuk menstimulasi anak menemukan jawaban sendiri terhadappertanyaan –
pertanyaan yang mereka ajukan.
Hyson
(2007) mencoba membenarkan beberapa
kesalah pahaman mengenai DAP sebagai berikut:
1.
DAP
merupakan kurikulum ,DAP merupakan seperangkat prinsip-prinsip untuk memandu
pembelajaran.
2.
DAP tidak
menyatakan bahwa semua anak usia 2 tahun (sebagai contoh) sama, DAP memanadang
bahwa anak-anak dalam hal tertentu sama, tetapi sangat berbeda dalam hal-hal
lain.
3.
DAP tidak
hanya memberikan satu cara pengajaran, tetapi DAP , meliputi beberpa cara dalam
pengajaran.
4.
DAP tidak
hanya membiarkan anak bermain , tetapi pendidik harus terlibat aktif dalam
kegiatan anak-anak.
5.
DAP tidk
menuntut setiap program harus terlihat sama, namun membantu program merespon
anak dan keluarga yang berbeda.
6.
DAP tidak
hanya untuk anak-anak kelas menengah ke atas(kaya) atau anak –anak yang
berkembanga dengan baik.
7.
DAP tidak
meliputi semua hal tentang pengasuhan , tetapi lebih berfokus pada
praktik-praktik pembelajaran.
1.Pertimbangan dalam pengembangan kemampuan dasar bagi
anak usia 3-4 tahun.
a. Pengembangan Motorik Fisik
Anak
usia 3-4 tahun sedang berada dalam masa emas perkembangan motorik, terutama
motorik kasar. Kemampuan motorik halus pada usia 3-4 tahun berkembang lebih
lamban.\Pengembangan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun sangat tidak sesuai
jika pendidik lebih sering menggunakan lembar kerja sehingga anak lebih sering
menggunakan pensil dan kertas.
b. Pengembangan Bahasa
Kemampuan
bahasa anak usia 3-4 tahun, terutama dalam aspek berbicara, berkembang dengan
baik.Usia 3-4 tahun ,sampai menjelanmg 12 tahun, merupakan waktu yang tepat
bagi anak untuk menguasai bahasa kedua dengan lancar dan sesuai dengan
pembicara asli.
c.Kemampuan Intelektual / Kognitif
Kemampuan
intelektual anal usia 3-4 tahun secra bertahap semakin berkembang, seperti
kemampuan memecahkan masalah ( problem solving), bernalar, klasifikasi
(pengelompokan), seriasi dan kemampuan intelektual lainnya.
2. Pertimbangan Dalam Pengembangan Perilaku Anak usia
3-4 tahun.
Dalam merencanakan
lingkunngan yang sesuai untuk anak 3-4 tahun, perilaku anak dapat di tingkatkan
kearah yang lebih baik ketika pendidik:
a.
Menyediakan
kesempatan bagi anak untuk menerima persepektif orang lain.
b.
Mendudukung
interaksi antara anak dengan teman dan orang dewasa,
c.
Memahami
elemen sosial dalam permainan
d.
Merencanakan
sejumlah pengalaman bermain, termasuk pengalaman individual dan kelompok.
e.
Mendukung
perkembangan otonomi dan insiatif anak.
f.
Menyiapkan
umpan balik yang realistic dan jujur untuk membantu mereka mengembangkan
pemahaman yang realistis dan konsep diri yang seimbang.
g.
Membantu
usah anak dalam m,engembangkan control dirinya.
h.
Mengetahui
nilai pertemanan pada anak.
i.
Mengamati
pola interaksi antar anak-anak, yang bertujuan untuk mendukung interaksi
positif dan membantu annak dalam memasuki serta menjaga interaksi tersebut.
j.
Menyediakan
model sikap proposional.
k.
Mencontohkan
cara untul mengelola sikap agresif.
l.
Mendukung
negosiasi antar teman sebaya.
m.
Mengenali
dan menghormati emosi anak.
D.
PENGGUNAAN MULTI METODE
Pengembangan
perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun memerlukan sejumlah metode
agar mencapai hasil yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak kita. Kegiatan
pembelajatan yang hanya menggunakan metode bercakapa –cakap tentu akan membosan
kan anak kaena mereka masih sangan aktif bergerak. Pendidik perlu banyak
variasi metode ( variasi metode) dalam pembelajaran untuk mengembangkan
perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun. Berikut merupakan metode yang
dapat anda pilih.
1.
Metode
bercakap-cakap
2.
Metode
tanya jawab
3.
Metode
bercerita
4.
Metode
pemberian tugas
5.
Metode
karya wisata
6.
Metode
demonstrasi
7.
Metode
sosio drama
8.
Metode
bermain peran
9.
Metode
Eksperimen
10. Metode Proyek
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurikulum terintegrasi
bertujuan untuk membuat suatu kurikulum yang bermakna bagi anak-anak.
Pengalaman dalam kegiatan pengembangan terintegrasi ini kan mendukung gaya
belajar individu dan kecerdasan jamak ( garner,2000;) Mengapa kurikulum
terintegrasi sangat bermakna bagi anak ?. Hal ini di karenakan kurikulum
terintegrasi akan membantu anak membangun hubungan yang berarti ketika
diberikan sejumlah informasi.
Metodologi yang sesuai
dengan perkembangan atau lebih di kenal dengan istilah Developmentally Appropiate
Practices (DAP) merupakan metodologi yang dilandasi pada pemikiran mengenai
perkembangan anak . Anak adalah pribadi yang unik yang mungkin memiliki laju
perkembangan yang berbeda dengan anak yang lainnya. DAP juga dapat di katakan
sebagai standar kelayakan dalam pengembangan kegiatan anak karena berisi
program yang di sesuaikan dengan perkembangan yang bertujuan untuk menstimulasi
anak menemukan jawaban sendiri terhadappertanyaan – pertanyaan yang mereka
ajukan.
Pertimbangan
Dalam Pengembangan Perilaku Anak usia 3-4 tahun.
Dalam merencanakan
lingkunngan yang sesuai untuk anak 3-4 tahun, perilaku anak dapat di tingkatkan
kearah yang lebih baik ketika pendidik:
a.Menyediakan kesempatan bagi anak untuk
menerima persepektif orang lain.
b.Mendudukung interaksi antara anak dengan
teman dan orang dewasa,
c. Memahami elemen sosial dalam permainan
d.Merencanakan sejumlah pengalaman bermain,
termasuk pengalaman individual dan kelompok.
e. Mendukung perkembangan otonomi dan
insiatif anak.
f. Menyiapkan umpan balik yang realistic dan
jujur untuk membantu mereka mengembangkan pemahaman yang realistis dan konsep
diri yang seimbang.
g. Membantu usah anak dalam m,engembangkan
control dirinya.
h. Mengetahui nilai pertemanan pada anak.
i. Mengamati pola interaksi antar anak-anak,
yang bertujuan untuk mendukung interaksi positif dan membantu annak dalam
memasuki serta menjaga interaksi tersebut.
j. Menyediakan model sikap proposional.
k. Mencontohkan cara untul mengelola sikap
agresif.
l. Mendukung negosiasi antar teman sebaya.
m. Mengenali dan menghormati emosi anak.
Pengembangan perilaku dan
kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun memerlukan sejumlah metode agar mencapai
hasil yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak kita. Kegiatan pembelajatan
yang hanya menggunakan metode bercakapa –cakap tentu akan membosan kan anak
kaena mereka masih sangan aktif bergerak. Pendidik perlu banyak variasi metode
( variasi metode) dalam pembelajaran untuk mengembangkan perilaku dan kemampuan
dasar anak usia 3-4 tahun. Berikut merupakan metode yang dapat anda pilih.
1.
Metode
bercakap-cakap
2.
Metode
tanya jawab
3.
Metode
bercerita
4.
Metode
pemberian tugas
5.
Metode
karya wisata
6.
Metode
demonstrasi
7.
Metode
sosio drama
8.
Metode
bermain peran
9.
Metode
Eksperimen
10. Metode Proyek
DAFTAR PUSTAKA
Bruce, Tina.
(2000).Early Childhood Education. London : Hodder & Stoughton.
Conger, Flora
Stabler dan Irene B.Rose.(1995).Child Care Aide Skills.
Sydney : Mc Graw
Hill Book Company.
Dodge,Diane
Trister,Laura J. Colker ,et al. (2002). The Creative Curriculum for preschool.4
ed.
Washington DC : Teaching
Strategies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar