Pengertian Filsafat
Pengertian
filsafat secara umum bisa diartikan sebagai suatu kebijaksanaan hidup
(filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan
refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.
Filsafat
bisa juga diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat
adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat
sendiri merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, etika, dan
estetika. Namun filsafat berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya
oleh karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas.
Filsafat
juga merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami
dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Lihat video disini
- Pengertian Logika
logika
berasal dari kata Yunani “logo”. Berbagai indera yang dimiliki oleh logo
mungkin menunjukkan kesulitan yang harus dihadapi dalam mengkarakterisasi sifat
dan ruang lingkup logika. Di antara terjemahan sebagian logo, ada “kalimat”,
“wacana”, “alasan,” “aturan,” “rasio,” “akun” (terutama tentang makna
ungkapan), “prinsip rasional” dan “Definisi”. Tidak seperti proliferasi makna
ini, pokok bahasan logika telah dikatakan sebagai “hukum pemikiran”, “aturan
penalaran yang benar”, “asas argumentasi yang benar”, “penggunaan kata-kata
tertentu berlabel ‘konstanta logis’, “” kebenaran (proposisi sejati) hanya
didasarkan pada makna istilah yang dikandungnya “dan sebagainya.
Sebagai
sebuah ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica
scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ø Pengertian Logika Menurut Para Ahli
Para ahli telah mendefinisikan
beberapa pengertian logika diantaranya :
·
Aristoteles
Pengertian logika adalah ajaran
tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan
hukum-hukum yang menguasai pikiran.
·
W.
Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso. (2006: 13)
Logika merupakan ilmu dan kecakapan
menalar, berpikir dengan tepat.
Jan
Hendrik Rapar (1996 : 5)
Logika adalah suatau pertimbangan
akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
·
Soekadijo,
(1983-1994: 3)
Pengertian Logika menurut Soekadijo
adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan nenalar.
·
William
Alston
Pengertian logika adalah studi
tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran
guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.
- Pengertian Etika
Dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”,
berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral.
·
Menurut
Aristoteles
Ia mendefinisikan arti etika menjadi
2 pengertian yaitu: Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius
Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari suatu problema tindakan manusia.
Sedangkan Manner and Cutom adalah
sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan
yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik & buruknya”
suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.
·
Menurut
Prof. Robert Salemon
Etika adalah : (1.) Karakter
Individu, (2.) Hukum yang social (mengatur, mengendalikan dan membahas prilaku
manusia).
·
Menurut
Fagothey
Pengertian Etika adalah studi
tentang kehendak menusia yang berhubungan dengan benar dan salah dalam
bertindak.
·
Menurut
K Bertens
Etika dipakai dalam arti nilai-nilai
dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam
hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat
Etika dipakai dalam arti kumpulan
asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik
Etika dipakai dalam arti ilmu
tentang yang baik atau yang buruk .arti sini sama dengan filsafat moral
·
Menurut
Kattsoff
Etika sebenarnya lebih banyak
bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah
laku manusia.
- Pengertian Estetika
Kata estetika sendiri berakar dari
bahasa latin “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos” yang merupakan kata
yang bersumber dari istilah “aishte” yang memiliki makna merasa. Estetika dapat
didefinisikan sebagai susunan bagian dari sesuatu yang mengandung pola, dimana
pola tersebut mempersatukan bagian-bagian yang membentuknya dan mengandung
keselarasan dari unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan keindahan. Dari hal
tersebut dapat diartikan bahwa esetetika
menyangkut hal perasaan seseorang, dan perasaan ini dikhususkan akan
perasaan yang indah. Nilai indah yang dimaksudakan tidak hanya semata-mata
mendefinisikan bentuknya tetapi bisa juga menyangkut keindahan dari isi atau makna
yang terkandung didalamnya, estetika menurut para ahli :
1.
Pengertian
estetika menurut Herbert Read
Herbert Read mendefinisikan bahwa
keindahan adalah kesatuan dan hubungan hubungan bentuk yang terdapat diantara
pencerapan pencerapan indrawi kita. Pada umumnya orang beranggapan bahwa yang
indah adalah seni atau bahwa seni akan selalu indah, dan bahwa yang tidak indah
bukanlah seni. Pandangan semacam ini akan menyulitkan masyarakat dalam
mengapresiasi seni, sebab seni tidak harus selalu indah, menurut pendapat
Herbert Read.
Penjelasan : Dalam teorinya Herbert Read menjelaskan bahwa peryataan tentang seni yang disamakan dengan estetika atau keindahan adalah sesuatu yang salah kaprah. Seni yang merupakan hasil budaya dari manusia yang disebut juga unsur unsur kebudayaan tidak serta merta hanya berbentuk yang indah-indah saja, seni juga dapat berupa suatu objek buatan manusia yang unik, menyeramkan, antik, dan tidak melulu hal yang memilki nilai keindahan akan tetapi memiliki kesan dihati oran lain sebagai penikmat seni.
Penjelasan : Dalam teorinya Herbert Read menjelaskan bahwa peryataan tentang seni yang disamakan dengan estetika atau keindahan adalah sesuatu yang salah kaprah. Seni yang merupakan hasil budaya dari manusia yang disebut juga unsur unsur kebudayaan tidak serta merta hanya berbentuk yang indah-indah saja, seni juga dapat berupa suatu objek buatan manusia yang unik, menyeramkan, antik, dan tidak melulu hal yang memilki nilai keindahan akan tetapi memiliki kesan dihati oran lain sebagai penikmat seni.
2.
Pengertian
estetika menurut Bruce Allsopp
Bruce Allshop pada tahun 1997
mendefinisikan bahwa estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses
proses penikmatan dan aturan aturan dalam menciptakan rasa kenyamanan.
Penjelasan : Dari definisi yang dikemukakan oleh Bruce Allsopp
(1977) dalam mengartikan tentang kata estetika adalah sebuah ilmu pengetahuan,
Alshopp juga menjelaskan bahwa estetika merupakan suatu kegiatan edukasi atau
pembelajaran mengenai proses dan aturan tentang penciptaan sebuah karya yang
nantinya akan menimbulkan perasaan nyaman bagi yang melihat dan merasakanya.
3.
Pengertian estetika menurut J. W. Moris
J.W. Moris mendefinisikan bahwa yang
dinamakan estetika adalah dikenakan pada objek yang memilki nilai indah atau
tidak indah (sering dipertukarkan dengan seni/art/ estetika = aesthetics seni =
art).
Penjelasan : J.W. Moris menyangkal pendapat ahli sebelumnya yang
meyatakan bahwa estetika merupakan suatu hal yang berbeda dengan seni dimana
estetika adalah seni yang hanya mencakup keindahnan saja. Moris menyebutkan
bahwa kemudian estetika sama halnya dengan seni baik itu memilki nilai indah
atau tidak. Dalam pembahasanya Moris juga menyatakan bahwa estetika merupakan
sebuah objek seni atau art.
4.
Pengertian
estetika menurut Plato
Dalam teorinya Plato menyatakan bawa
watak yang indah adalah hukum yang indah.
Penjelasan : Plato yang merupakan ilmuan terkenal dunia menyatakan
bahwa suatu keindahan adalah cerminan dari watak seseorang, yang kemudian
diibaratkan bahwa ketika seseorang memilki watak yang indah maka akan secara
langsung keseluruhan dari diri seorang tersebut mencerminkan semua hukum
keindahan. Teori tersebut seakan mejelaskan bahwa sesuatu yang awalnya indah
akan selalu menjadi indah untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar